www.pexels.com

Mengenal Tumbuh Kembang Anak

Anak adalah buah hati dan tambatan jiwa orang tua. Kehadiran anak sangat ditunggu dan dinantikan. Setelah sang anak hadir ditengah keluarga, ada hal hal lain yang sangat penting untuk diperhatiakn yaitu tumbuh kembang anak.

Dalam lingkungan keluarga mengikuti tumbuh kembang anak yang mana dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, patut dipahami akan kecepatan yang berbeda-beda pada setiap tahapan usia anak.

Pertumbuhan dan perkembangan secara garis besar mencakup dua peristiwa yang berbeda, tetap saling berkaitan dan sulit dipisahkan.

Mengenal Tumbuh Kembang Anak

Adapun pertumbuhan berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran yang mana diukur dengan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Untuk hal ini bisa dalam bentuk penilaian dari pertumbuhan Anak.

  1. Untuk kenaikan berat badan pada tahun pertama bila mendapat gizi yang baik seperti deskripsi berikut ini:
  • 700-1000 gram -> triwulan 1
  • 500-600 gram -> triwulan 2
  • 350-450 gram -> trimulan 3
  • 250-450 gram -> triwulan 4
  • Berat Badan Ideal
  • Bayi 0-12 bulan : BBI = umur (bulan) + 4
  • Anak 1-10 Tahun : BBI = (umur tahun X 2 ) + 8
  1. Tinggi badan
  • 1 tahun : 1,5 TB lahir
  • 4 tahun : 2 X TB lahir
  • 6 tahun : 1,5 X TB 1 tahun
  • 13 tahun : 3 X TB lahir
  • Dewasa : 3,5 X TB lahir
  1. Lingkar kepala
  • Rata rata saat lahir 34 cm.
  • Umur 0-6 bulan 1,32 cm perbulan
  • Umur 6-12 bulan : 0,44 cm perbulan

Sedangkan untuk perkembangan yaitu bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh, dengan pola teratur, dapat diramalkan, hasil dari proses pematangan contoh: kemampuan berbicara, motorik kasar, motorik halus, sosialisasi, kemandirian.

www.pexels.com

Mengenal Penyebab dan PotensiTumbuh Kembang Anak

Dalam proses tumbuh kembang anak terdapat potensi tumbuh ke pada dua macam potensi yaitu baik dan buruk. Sebenarnya hal ini merupakan tugas, tanggung jawab dan kewajiban orang tua yaitu untuk merawat, memelihara, mengasuh dan mendidik agar anak kelak menjadi manusia yang berkualitas. Sehingga potensi itu bisa diarahkan kehal positif sesuai dengan harapan orang tua.

  1. Adapun hal-hal yang mempengaruhinya antara lain:
  • Faktor genetik: faktor bawaan normal/tidak normal, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa.
  • Faktor lingkungan: lingkungan yang baik akan tercapainya potensi, yang buruk tentu menghambat, yang dimaksud dengan faktor lingkungan disini antara lain:
  • Faktor lingkungan sebelum lahir: gizi ibu waktu hamil, sehat atau sakit, stress
  • Faktor lingkungan setelah lahir: kecukupan gizi, mendapat imunisasi sesuai jadwal, penyakit kronis, sanitasi lingkungan
  • Faktor psikososial
  1. Stimulasi
  2. Motivasi
  3. Belajar
  4. Ganjaran atau hukuman yang wajar
  5. Sterss
  6. Sekolah
  7. Cinta dan kasih sayang

Tumbuh Kembang Anak

Bagaimanakah tumbuh kembang anak berlangsung? Adapun proses berlangsungnya tumbuh kembang anak ini bisa sangat unik dan berbeda, karena setiap organ tubuh anak mempunyai pola pertumbuhan yang berbeda dengan kecepatan yang tidak sama pada setiap tahapan usianya.

Contohnya adalah pertumbuhan fisik anak (umumnya) berlangsung cepat pada 6 tahun pertama, kemudian pada masa pra-remaja, dan akan mengalami percepatan kedua pada saat usia remaja (12-14 tahun).

Berbeda dengan pertumbuhan otaknya, yang berlangsung paling cepat dibanding organ lainnya ditubuh anak. Otak tumbuh dengan sangat cepat hanya pada usia dini terutama dibawah usia 6 tahun. Setelah itu otak akan tumbuh melambat sampai seumur hidup anak.

  1. Peran penting nutrisi

Nutrisi memegang peran terpenting untuk tumbuh kembang anak. Karena nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan semua organ anak: untuk pertumbuhan organ reproduksi, perumbuhan fisik dan pertumbuhan otak anak. Selama proses tumbuh kembang terjadi, nutrisi juga berperan utama untuk membangun daya tahan tubuh anak sehingga anak tidak mudah sakit yang tentunya dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Pada usia dini, maka pemenuhan nutrisi paling penting dibutuhkan untuk pertumbuhan otak anak.

  1. Pertumbuhan Otak Anak

Pertumbuhan otak dimulai sejak dini sekali ketika anak masih di dalam kandungan. Pertumbuhan otak dimasa ini diawali dengan terbentuk sebuah cikal bakal otak yang manan berupa lempengan sejak ketika ibu hamil 18 hari. Ketika kehamilan ibu mencapai usia 4-6 bulan pada masa ini sel-sel otak paling banyak diproduksi. Jumlah sel otak yang terbentuk pada masa ini akan sangat menentukan kualitas otak anak nantinya.

Sedangkan untuk peningkatan berat otak anak yang sangat pesat pada 6 tahun pertama setelah lahir ini bukan disebabkan oleh karena jumlah sel-sel otaknya yang bertambah. Tetapi disebabkan karena bertambahnya jaringan penghubung antar sel-sel otak
Saat Lahir. Sedangkan untuk berat otak anak 25% otak orang dewasa. Saat usia 6 tahun untuk berat otak anak 95% otak orang dewasa.

  1. Nutrisi dan Stimulasi Adalah Hal Pokok
  • Sel otak saling berhubungan melalui jaringan penghubung yang dinamakan sinaps
  • Jumlah sinaps yang terbentuk ->menentukan kecepatan proses berpikir si anak
  • Sinaps-sinaps baru akan terbentuk saat anak mendapatkan “pengalaman sensoris”.

Pemberian stimulasi pada usia dini akan menentukan mana sinaps otak yang makin banyak dan makin kuat terbentuk, dan mana sinaps otak yang akan mati untuk selamanya.
Dua unsur pembentuk jaringan otak anak adalah:

  1. Nutrisi, yang akan menentukan jumlah sel-sel otak anak.
  2. Stimulasi yang akan membentuk sinaps-sinaps antar sel otak anak, Sehingga, nutrisi dan stimulasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kekurangan salah satu saja, maka otak tidak akan terbentuk sempurna.
www.pexels.com

Penghambat Tumbuh Kembang Anak

Berikut penyebab penghambat tumbuh kembang anak.

  1. Penyakit

Penyakit selama masa pertumbuhan dapat mencegah anak mencapai potensi fisik seperti tinggi badan, berat badan, hingga kematangan seksual yang normal.

Pada beberapa kasus, pertumbuhan yang terlalu lambat atau terlalu cepat mengindikasikan adanya masalah dengan kelenjar hormon, seperti kelenjar pituitari yang menghasilkan hormon pertumbuhan tulang dan jaringan.

  1. Kurang gizi

Gizi yang buruk merupakan penyebab 1/3 kematian anak di seluruh dunia. Anak yang kurang gizi memiliki daya tahan tubuh yang lemah terhadap infeksi dan berisiko tinggi mengalami kematian akibat diare dan penyakit saluran pernapasan. Infeksi lain yang berulang juga dapat mengganggu status nutrisi anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi lainnya, dapat memicu malnutrisi dan pertumbuhan pendek.

  1. Kebersihan yang buruk

Kebersihan diri sendiri maupun lingkungan di sekitar anak perlu diperhatikan. Pastikan anak selalu membersihkan diri atau dimandikan secara teratur. Kemudian jagalah kualitas dan kebersihan makanan, minuman, dan lingkungan di sekitarnya. Buanglah sampah pada tempatnya. Perhatikan pula lingkungan bermain anak agar anak terhindar dari risiko menderita penyakit.

  1. Perilaku orangtua

Selain dari kesehatan anak, perilaku anak juga memberikan gambaran apakah ia bertumbuh kembang dengan optimal secara psikologis. Faktor utama yang mempengaruhi perilaku anak adalah perilaku orangtua mereka. Beberapa contoh perilaku yang dapat menghambat perkembangan anak antara lain:

  • Bersikap terlalu protektif

Orangtua secara naluriah akan melindungi anaknya dari segala bahaya. Namun terkadang orangtua menjadi terlalu takut mengenai hal-hal buruk yang dapat terjadi pada anaknya. Tidak ada salahnya membiarkan anak bermain di luar, berinteraksi dengan teman sebayanya, dan melakukan kegiatan bersama-sama orang yang Anda kenal. Berikan keleluasaan pada mereka agar ia belajar mandiri dan mengambil risiko, namun tetap lakukan dalam pengawasan Anda. Hal ini penting agar ia memiliki kematangan emosional yang cukup dan rasa percaya diri.

  • Terlalu cepat memberikan bantuan

Ketika anak menghadapi suatu masalah, biarkan ia mencoba mengatasinya sendiri sebelum Anda memberikan bantuan. Contoh kecil, ketika anak sedang berlari lalu terjatuh, perhatikan mampukah ia untuk bangun sendiri terlebih dahulu sebelum Anda membantu mengangkatnya. Atau ketika ia memiliki masalah dengan teman di sekolah, anjurkan ia untuk berusaha menyelesaikan dengan temannya atau gurunya dahulu, sebelum Anda turun tangan mengatasi masalahnya. Anak yang terbiasa terlalu cepat dibantu oleh orangtua dapat menghadapi kesulitan untuk hidup mandiri ketika beranjak dewasa.

www.pexels.com

Masa Emas Tumbuh Kembang Anak

Masa emas tumbuh kembang anak hanya sekali dalam hidupnya yang dinamakan “Periode Kritis”. Periode tumbuh kembang otak paling pesat (95%). Setelah periode kritis terlewati otak tumbuh melambat.

Apabila masa emas ini terdapat kekurangan nutrisi dan stimulasi, maka dapat berdampak negatif jangka panjang yang bahkan sifatnya permanen dan sulit disembuhkan.
Masa emas otak anak berlangsung sejak dalam kandungan hingga mencapai usia 6 tahun, dimana otak telah tumbuh 95%.

Puncak masa emas ini terjadi sebelum anak berusia 2 tahun, sehingga sangatlah penting untuk memenuhi nutrisi dan stimulasi yang optimal pada periode ini. Setelah periode emas ini terlewati, otak akan tumbuh melambat dan tidak pernah bisa tumbuh cepat kembali. Dampak utama jangka panjang apabila otak anak tidak mendapat nutrisi dan stimulasi yang cukup adalah: gangguan fungsi kognitif atau anak tidak dapat berkembang menjadi anak yang cerdas.

Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Otak Anak

  • Karbohidrat, sebagai sumber energi
  • Lemak dan asam lemak, untuk energi dan pertumbuhan sel-sel otak Contoh : AA, DHA, Omega 3, Omega 6 untuk kecerdasan
  • Protein, untuk pertumbuhan sel dan fungsi otak, perlindungan infeksi. Salah satu contoh protein yang banyak di ASI adalah AlfaLaktalbumin.
  • Beberapa manfaat Alfa-Laktabumin :
  • Meningkatkan kualitas tidur yang penting untuk fungsi kognisi
  • Mengurangi insidens diare dengan menekan pertumbuhan bakteri infeksi
  • Stimulasi untuk Perkembangan Otak
  • Dapat dilakukan melalui interaksi alamiah ibu dan anak sehari-hari
  • Harus dilakukan secara teratur (berulang-ulang) setiap hari
  • Dilakukan dengan suasana senang, gembira (melalui permainan)
  • Stimulasi yang dilakukan harus sesuai dengan tahapan usia

Kebutuhan Dasar untukTumbuh Kembang Anak

  1. Kebutuhan fisik-biomedis(ASUH)
  • Meliputi: Gizi, Perawatan dasar, Sandang, papan, Rekreasi.
  1. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
  • Akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan.
  1. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
  • Cikal bakal proses belajar, mengembangkan proses mental psikososial: kecerdasan, keterampilan, agama dan moral.
www.pexels.com

Pola Pengasuhan untuk Tumbuh Kembang Anak

Pola Pengasuhan ikut mempengaruhi tumbuh kembang anak

  1. Pola asuh Otoriter (Diktator)
  • kaku, diktator, memaksa anak untuk mengikuti perintah orang tua
  • ada hukuman fisik dan aturan tanpa penjelasan
  • Hasil : anak akan kurang inisiatif, kurang kreativitas dan komunikasi
  1. Pola asuh Permisive (Indulgent)
  • serba boleh, tidak ada tuntutan & kontrol dari orang tua terhadap anak
  • Hasil : tidak belajar mengontrol diri, kurang kendali diri / tanggung jawab
  1. Pola asuh Neglectful
  • tidak dipedulikan, diterlantarkan
  • Hasil : kemampuan anak rendah
  1. Pola asuh Authoritative (Demokratis)
  • diberi conroh, dihargai, didorong, dibantu, penuh kasih sayang
  • diberikan koreksi (bukan hukuman) agar anak menjadi mandiri
  • Hasil : anak lebih percaya diri, mandiri, kreatif

Itulah beberapa tentang tumbuh kembang anak. Selain itu, mungkin Anda juga memberikan hadiah bagi anak Anda berupa kaos kartun anak-anak atau kaos animasi kesukaan anak kamu yang mana bisa kamu dapatkan di grosir kaos karakter anak.