pixabay.com

Mengenal Lebih Jauh Tentang Masjid Gedhe Kauman

Salah satu masjid di Indonesia yang berkaitan erat dengan Kesultanan Yogyakarta adalah Masjid Gedhe Kauman. Dalam bahasa jawa Masjid Gedhe Kauman ini disebut sebagai Masjid Gedhe Kauman Karaton Ngayogyakarta. Letaknya berada di sebelah barat Kompleks alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Masjid besar yang ada di Yogyakarta ini disebut juga sebagai Masjid Besar Yogyakarta atau Masjid Raya Kesultanan Yogyakarta. Masjid ini dibangun oleh tiga tokoh pada tanggal 29 Mei tahun 1773 masehi. Tepatnya pada hari Ahad Wage atau dalam kalender Islam yaitu 6 Robiul akhir 1187 Hijriyah. 3 tokoh tersebut yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono 1,  pendahulu Keraton pertama yaitu Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat, dan yang terakhir yaitu arsiteknya Kyai Wiryokusumo.

pixabay.com

Bangunan Yang Ada di Masjid Gedhe Kauman

  1. Bagian Kompleks Masjis (Dalam)

Bangunan dari Masjid Agung Gede ini sangat megah. Pada bagian kompleks masjid dikelilingi oleh sebuah dinding yang menjual tinggi. Sedangkan posisi pada pintu utama terletak di sisi timur. Konstruksi yang dipakai untuk pintu utama ini adalah semar tinandu. Pada bangunan utamanya dari Masjid Agung Gede ini berbentuk tajuk persegi tertutup.  Sedangkan pada atapnya bertumpang 3. Jika Anda ingin masuk ke dalam masjid maka ada dua pintu yaitu pintu utama di bagian Sisi Timur dan juga bagian Sisi Utara. Di bagian masjid terdapat banyak alat untuk beribadah seperti adanya mimbar yang bertingkat tiga dan terbuat dari kayu. Selain itu ada juga mikrob yang merupakan tempat untuk imam masjid memimpin ibadah. Di dalam masjid juga terdapat maksura yang merupakan sebuah bangunan mirip sangkar burung. Dikatakan bahwa dulunya ini merupakan tempat ibadah Sultan. Karena untuk menjamin keamanannya. Sedangkan untuk bagian serambi atau latar dari masjid berbentuk seperti limas persegi panjang yang terbuka. Pada beberapa sisi bagian masjid yaitu utara, timur, dan juga selatan dari serambi terdapat sebuah kolam kecil. Orang zaman dahulu menggunakan kolam kecil ini untuk mencuci kaki ketika akan memasuki masjid. Untuk lantai Masjid Gedhe Kauman sendiri dibuat bertingkat-tingkat. Seperti pada urutan nya mulai dari halaman masjid kemudian pada serambi lebih tinggi dan yang paling tinggi adalah ruang utama.

pixabay.com
  1. Depan dan Sekitar Kompleks

Selain pada sisi itu, bagian depan masjid juga terdapat halaman cukup luas dan ditanami pohon-pohon. Pagongan yang terletak dibeberapa sisi masjid. Di bagian sisi timur laut atau bagian utara halaman ada Pagongan Ler atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pagonan Utara. Pagongan Ler ini digunakan untuk menempatkan berbagai gamelan ketika acara Sekali Kanjeng Kyai atau KK Naga Wilaga. Sedangkan bagian tenggara masjid atau selatan halaman ada Pagongan Kidul yang berfungsi sebagai tempat gamelan sekati KK Guntur Madu. Untuk upacara jejak bata yang merupakan rangkaian dari Acara sekaten yang diadakan setiap tahun Dal terdapat pintu masuk area Kompleks Masjid gedhe Kauman yang terletak di barat daya dari pagongan Kidul. Bangunan lain yang berada di sekitar komplek adalah tempat tinggal dari KK atau Kanjeng Kyai yang letaknya berada di Utara Masjid. Untuk makan tua sendiri berada di sebelah barat dari Masjid Gedhe Kauman.

pixabay.com

Sejarah Dari Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman ini merupakan satu-satunya masjid yang berada di Indonesia dengan umurnya yang sudah lebih dari 200 tahun. Dibangunnya masjid ini terjadi setelah 18 tahun dari adanya perundingan Giyanti yang terjadi pada tahun 1755. Tidak diragukan lagi bahwa adanya Masjid Gedhe Kauman ini sangat berkaitan erat dengan Keraton Kesultanan Yogyakarta yang ada pada Kerajaan Islam. Sehingga Masjid Gedhe Kauman ini terdapat banyak sejarah didalamnya nya. Sehingga arsitektur yang ada dalam masjid gedhe Kauman ini sangat identik dengan Keraton Yogyakarta. Hal ini tentu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Terlebih letaknya yang strategis yaitu di samping alun-alun Utara yang tidak jauh dari Keraton Yogyakarta.

pixabay.com

Posisi Masjid Gedhe Kauman tidak jauh dari Kraton Yogyakarta, sebelah barat tepat disamping Alun-alun Utara. Secara administrasi masjid ini beralamat di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.Bagian atap ini mengilustrasikan daun kluwih dan juga Godo. Hal ini karena atapnya yang berbentuk tumpang tiga dengan sebuah mustaka megah. Tumpang tiga yang berarti tentang kesempurnaan hidup yang melalui 3 tahap kehidupan manusia. 3 tahap yang dimaksud adalah syariat, makrifat, dan juga hakikat. Seiring dengan perkembangannya zaman, bangunan asli dari Masjid Gede  Kauman sudah banyak berubah seperti pada lantainya yang dulu menggunakan batu kali saat ini sudah menggunakan marmer berkualitas dari Italia. Harga karpet masjid yang ada di masjid juga sudah bervariasi dan semakin baik kualitasnya. Hal ini mulai terjadi karena pada tahun 1867 terjadi sebuah gempa yang sebagian besar meruntuhkan bangunan asli dari Masjid Gedhe Kauman ini. Sehingga beberapa bangunan harus diganti dengan material yang lebih baik. Keunikan dari Masjid Gedhe Kauman ini adalah material yang digunakan untuk dinding masjid yaitu menggunakan batu kali putih. Sehingga tidak menggunakan unsur semen dan juga perekat lainnya. Selain itu untuk menopang bangunan masjid menggunakan kayu kayu jati utuh yang telah berusia selama ratusan tahun sejak berdirinya Masjid Gedhe Kauman ini. Namun sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh hingga saat ini.